Anak Terkena Radang Otak Setelah Dicium Orang Lain, Ini Penyebabnya!
Mums mungkin pernah dengar bahwa sebaiknya bayi tidak dicium oleh orang lain. Larangan ini ada sebabnya, Mums. Salah satu kasus terkait hal ini terjadi pada seorang anak berusia Breelyn yang saat ini sudah berusia delapan tahun.
Breelyn lahir dengan sehat, namun terkena penyakit yang cukup parah setelah ia dicium bibirnya oleh orang lain saat ia baru berusia dua hari. Ternyata orang yang mencium Breelyn sedang sakit herpes, sehingga menyebabkan Breelyn terkena HSV encephalitis atau radang otak.
Karena Breelyn saat itu baru lahir, sistem imunnya belum sempurna sehingga ia tertular virus. Virus tersebut kemudian menyebabkan kerusakan otak. Awalnya, dua minggu seelah Breelyn dicium orang tersebut, ia mulai mengalami kejang. Kejang ini kemudian menyebabkan kerusakan pada otak Breelyn.
Radang otak ini menyebabkan Breelyn memiliki disabilitas. Meskipun saat ini kondisi Breelyn lebih baik dari kondisi anak lain dengan kasus yang sama, ia diprediksi tidak memiliki usia yang panjang.
Maka itu Mums, inilah salah satu alasan kenapa banyak orang tua melarang orang lain mencium anaknya yang baru lahir. Bayi baru lahir rentan terkena penyakit, sehingga paparan terhadap suatu virus atau bakteri bisa membahayakan nyawanya.
Bahaya Sembarangan Mencium Bayi
Salah satu bahaya sembarangan mencium bayi adalah bayi tersebut bisa tertular beragam virus, salah satunya virus herpes yaitu virus simpleks herpes 1. Virus simpleks herpes ini sangat menular, yaitu bisa ditularkan dari orang lain lewat ciuman, minum di gelas yang sama, menggunakan sendok yang sama, memakai handuk yang sama, atau menyentuh herpesnya sebelum sembuh sepenuhnya.
Virusnya sudah bisa menular 24 - 48 jam sebelum herpes muncul di kulit. Ketika seorang anak terinfeksi virus simpleks herpes, virusnya menjadi tidak aktif dalam waktu yang lama. Kemudian virusnya bisa menjadi aktif pada waktu kapanpun dan menyebabkan herpes. Herpes sendiri biasanya bisa sembuh di bawah dua minggu.
Karena virus herpes bisa menular lewat kontak kulit dan sangat menular, maka sangat dijaga jangan sampai virusnya menular ke bayi dan anak-anak. Khususnya pada bayi baru lahir, dampaknya bisa fatal, contohnya seperti yang terjadi pada Breelyn. Itulah sebabnya, kita dilarang sembarang mencium bayi dan anak-anak.
Cara Mencegah Herpes pada Anak
Kalau seseorang di dalam rumah memiliki herpes, Mums bisa melindungi si Kecil dengan memastikan ia tidak terpapar virusnya. Virus herpes simpleks ada di saliva orang terinfeksi, meskipun herpesnya belum muncul. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah memisahkan anak Mums dari orang yang terinfeksi, artinya sebaiknya anak dan orang yang terinfeksi tidak berada dalam satu rumah.
Kalau anak Mums sudah agak besar usianya, selalu berikan pemahaman kepadanya agar tidak sembarang mencium dan mau dicium orang lain, jang berbagi gelas atau alat makan dengan orang lain, jangan pula memakai handuk yang sama dengan orang lain.
Sementara itu, kalau anak Mums terkena herpes, pastikan ia tidak menyentuh herpesnya, berbagi cangkir dan alat makan dengan orang lain, memberikan handuknya kepada orang lain, mencium orang lain, dan pastikan Mums memeriksakannya ke dokter.
Baca juga: Anak Usia 2 Tahun Masih Ngeces, Normalkah?
Sumber:
Unilad. 8-year-old girl left with brain damage after being kissed on the mouth when she was 2 days old. Mei 2024.
Stanford Medicine Children's Health. Herpes Simplex Virus (Cold Sores) in Children. Oktober 2023.
Cold sores. Health Service Executive. November 2024.
-
# TBN 0-6 Bulan
-
# TBN Kesehatan
-
# TBN 4 Tahun