Kacamata tidak lagi identik dengan usia tua saja, anak-anak pun saat ini sudah banyak yang menggunakan kacamata. Tentu saja bukan serta merta anak harus pakai kacamata. Pasti ada indikasinya.  Apalagi sejak era pandemi Covid-19, di mana waktu anak terpapat gadget semakin lama, sehingga banyak yang penglihatannya terganggu dan terpaksa pakai kacamata.

Jika memang anak harus pakai kacamata, pertanyaan berikutnya adalah bisakah mereka konsisten menggunakan kacamata seperti halnya orang dewasa? Apa tanda anak harus pakai kacamata? Simak penjelasannya berikut ini.  

7 Tanda Anak Harus Pakai Kacamata 

Setidaknya ada 7 tanda seorang anak harus pakai kacamata dalam kesehariannya. Jika ada satu atau lebih dari tanda-tanda di bawah ini, Mums perlu membawa si kecil ke dokter mata, bisa jadi anak harus pakai kacamata.

Mengapa anak harus menggunakan kacamata? Hal ini terkait dengan kebutuhannya mengikuti pelajaran di sekolah ya, Mums. Bagaimana si kecil dapat mengikuti pelajaran jika penglihatannya buram.

Oleh karena itu Mums perlu tahu tanda anak harus pakai kacamata berikut ini:

1. Menyipitkan mata

Perhatikan apakah si kecil sering menyipitkan matanya untuk melihat suatu objek yang jauh? Jika ya, ini artinya ia mengalami kelainan refraksi yang disebut myopia atau astigmatisme. Saatnya anak harus pakai kacamata untuk membantunya memfokuskan agar cahaya yang masuk langsung ke pusat retina. 

Mums mungkin bisa menguji penglihatan si kecil dengan huruf yang ditempelkan di dinding dan minta si Kecil membacanya dari jarak tertentu. Mirip tes mata di dokter mata ya Mums. Jika si kecil keculitan, dan menyipitkan mata, bawa ke dokter untuk tahu lebih lanjut dan diagnosis pastinya.

2.Sakit kepala 

Salah satu efek rabun jauh adalah sering mengeluh sakit kepala, terutama setelah melakukan penglihatan jarak dekat seperti membaca, menatap layar komputer. Sakit kepala terjadi karena otot mata bekerja esktra keras untuk bisa fokus pada objek yang ada di hadapannya.

3.Sering mengucek mata

Mengucek mata adalah tanda paling umum mata lelah. Jika ini dilakukan terus menerus, terutama ketika membaca di malam hari, atau melihat objek jarak dekat, ini salah satu indikasi kelainan refraksi yang membuat anak harus pakai kacamata. 

4. Menatap TV atau layar terlalu dekat 

Untuk bisa tetap fokus, selain menyipitkan mata, seorang anak akan berusaha mendekatkan diri ke sebuah layar TV atau gadget. Hal ini dilakukan terutama pada mereka yang mengalami myopia.   

5.Menutup satu mata 

Jika ini dilakukan, itu tandanya ada kelainan refraksi yang memungkinkan hanya menggunakan satu mata yang lebih kuat untuk melihat objek dengan jelas.  Karena satu mata lainnya sudah tidak optimal. Saatnya anak harus pakai kacamata.