7 Cara Positif Menghadapi Anak yang Banyak Bertanya

Menurut laporan psikolog anak dari Harvard, Paul Harris, seorang anak dapat mengajukan sekitar 40.000 pertanyaan antara usia 2-4 tahun. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa beberapa anak berusia 4 tahun mengajukan sebanyak 200-300 pertanyaan setiap hari. Mums yang punya balita mungkin merasakan sendiri, setiap saat mereka akan mengajukan banyak pertanyaan yang kadang susah menjawabnya. Mums dan Dads perlu tahu strategi menghadapi anak yang banyak bertanya.

Jangan menyanggah, memotong bahkan melarang anak yang banyak bertanya. Anak yang banyak bertanya merupakan hal yang baik yang menunjukkan pertumbuhan dan rasa ingin tahu mereka. 

Alasan mereka banyak bertanya adalah karena meraka sudah bertambah besar dan sudah menemukan hal baru saat menjelajahi dunia luar. Mereka cukup kewalahan dengan hal-hal di sekitar mereka. Mereka akan mencari tahu, mengetahui cara kerja sesuatu, dan percikan rasa ingin tahu ini mengarah pada pertanyaan tentang segala hal secara alami.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini 5 Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif

Cara Menghadapi Anak yang Banyak Bertanya

Penting untuk memupuk rasa ingin tahu anak untuk membantu mereka berkembang secara mental dan kelak ia akan menjadi anak hebat dan pemberani. Selain keinginan untuk belajar dan memahami dunia di sekitar mereka, anak-anak juga kadang mengajukan pertanyaan hanya untuk mendapatkan perhatian Mums. 

Apa pun alasan mereka mengajukan banyak pertanyaan, berikut cara menghadapinya:

1. Jawab dengan lugas dan sederhana

Saat anak  bertanya, mereka sering kali mengharapkan jawaban yang lugas dan sederhana yang memuaskan rasa ingin tahu mereka. Oleh karena itu, ketika Mums bisa menjawabnya, berikan jawaban yang jelas dan mudah dipahami.

2. Jadilah penanya

Kewalahan dengan pertanyaan anak? Coba balikkan keadaan dan ganti tanyakan kepada anak mengapa. Misalnya, jika anak bertanya mengapa mereka harus menggosok gigi, Mums dapat bertanya kepada mereka mengapa mereka pikir mereka harus menggosok gigi?

Membalikkan pertanyaan kepada anak-anak bukanlah cara menghindari pertanyaan mereka, hal itu sebenarnya membantu anak Mums mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Meskipun Mums mungkin harus mengklarifikasi jawaban mereka pada akhirnya.

3. Boleh kok, menunda 

Menunda menjawab pertanyaan anak bukan hal terlarang. Percayalah, ini adalah hal yang baik. Misalnya, jika anak mengajukan pertanyaan saat makan malam atau saat Mums sedang bekerja, Mums dapat mengatakan bahwa Mums akan menjawabnya nanti setelah makan malam atau setelah pekerjaan selesai. Ini memberi Mums waktu, tetapi tepati janji untuk menjawabnya karena jangan harap anak akan lupa.