6 Penyebab BAB Hitam Saat Hamil
Kehamilan membawa banyak perubahan pada tubuh. Baik ukuran dan bentuk tubuh maupun kondisi metabolisme yang berubah. Selain morning sickness, problem ibu hamil lainnya yang tidak kalah menyita perhatian adalah perubahan warna BAB.
Merupakan hal biasa ketika ibu hamil sering mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, hingga perubahan warna tinja. Kendati hal ini merupakan sesuatu yang normal, namun Mums perlu segera berkonsultasi ke dokter jika merasakan BAB berwarna hitam saat hamil.
Penyebab BAB Hitam Saat Hamil
Warna tinja memang bisa berubah selama kehamilan. Tinja normal biasanya berwarna coklat muda hingga tua. Tetapi selama kehamilan, warna tinja bisa berubah jadi hijau bahkan menghitam. Alih-alih khawatir berlebihan, lebih baik cari tahu penyebab BAB berwarna hitam saat hamil berikut ini :
1. Peningkatan asupan serat
Seringkali BAB hitam saat hamil disebabkan oleh meningkatnya asupan serat yang dikonsumsi setiap hari. Lebih spesifiknya makan lebih banyak sayuran dan daun hijau bisa memicu BAB hitam saat hamil. Hal ini tentu saja sangat baik untuk kesehatan, karena Mums telah meningkatkan asupan makanan sehat selama berbadan dua.
2. Vitamin prenatal
Untuk membantu mendapatkan kehamilan yang sehat, biasanya ibu hamil dianjurkan mengonsumsi berbagai vitamin prenatal guna mendapatkan nutrisi maksimal selama kehamilan. Nah, mengonsumsi berbagai jenis vitamin prenatal bisa menjadi salah satu pemicu perubahan warna tinja dari coklat menjadi hijau bahkan BAB hitam saat hamil.
3. Suplemen zat besi
Pemicu lain BAB hitam saat hamil adalah konsumsi suplemen zat besi. Produk suplemen zat besi ini sering diresepkan oleh dokter untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi zat besi. Yaitu suatu kondisi yang umum terjadi selama kehamilan. Suplemen zat besi mampu menggelapkan warna BAB hitam saat hamil. Jangan khawatir Mums, biasanya ini tidak berbahaya untuk kehamilan.
4. Antibiotik selama kehamilan
Perubahan warna tinja dari coklat menjadi hitam juga bisa disebabkan karena mengonsumsi antibiotik yang biasanya diresepkan selama kehamilan karena kondisi tertentu. Jadi, Mums tidak perlu panik apalagi khawatir berlebihan jika mengalami BAB hitam saat hamil setelah mendapatkan resep antibiotik dari dokter.
5. Darah dalam saluran cerna
Penyebab lain yang mungkin memicu BAB hitam saat hamil adalah adanya darah dalam saluran pencernaan. Kondisi ini terjadi karena proses pencernaan menghasilkan darah akibat proses cerna oleh enzim lambung. Sehingga membuat BAB hitam saat hamil.
6. Perdarahan gastrointestinal
Warna BAB hitam saat hamil bisa juga dipicu oleh berbagai kondisi seperti perdarahan gastrointestinal, tukak lambung, atau gangguan pencernaan lainnya. Jika ini yang terjadi biasanya gejala yang ditimbulkan selain BAB hitam saat hamil juga disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut, mual, muntah, atau tinja bertekstur seperti tar atau lengket.
Tips Menjaga Kesehatan Saluran Cerna Saat Hamil
Apa pun warna tinja saat hamil, satu hal yang pasti, Mums mesti menjaga kesehatan saluran cerna saat hamil. Agar terhindar dari risiko masalah kesehatan yang dipicu oleh gangguan pencernaan. Sebab selama periode kehamilan sangat rentan bagi ibu hamil mengalami berbagai risiko pencernaan.
Berikut ini tips menjaga kesehatan saluran cerna saat hamil :
1. Menjaga pola makan sehat sesuai dengan anjuran dokter. Kedisiplinan menjaga pola makan yang sehat selama kehamilan memang cenderung menantang terlebih bagi bumil yang sebelumnya sudah sering melanggar aturan pola makan sehat.
2. Pastikan kebutuhan hidrasi harian terpenuhi dengan baik. Sebab proses pencernaan hanya akan berjalan baik jika asupan air dalam tubuh terpenuhi. Apalagi untuk ibu hamil di mana kebutuhan air harian meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan dan bobot janin dalam kandungan yang terus bertambah besar.
3.Mengonsumsi vitamin maupun suplemen kehamilan sesuai rekomendasi dokter. Pastikan Mums mematuhi resep yang dokter berikan. Jangan coba-coba untuk mengubah atau mengintervensinya dengan menambah vitamin atau suplemen di luar yang diresepkan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Hal ini untuk mencegah terjadinya overdosis vitamin atau suplemen kehamilan yang bisa membahayakan ibu dan janin dalam kandungan.
4.Olahraga teratur dan tetap aktif selama kehamilan juga sangat penting dilakukan. Sebab hal ini membantu proses metabolisme tubuh dan membantu mengatur buang air besar dan meningkatkan kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.
Itulah tips menjaga kesehatan saluran cerna selama kehamilan yang bisa dilakukan setiap hari di rumah. Kendati perubahan warna tinja menjadi BAB hitam saat hamil umumnya tidak menandakan masalah kesehatan yang serius, ada baiknya Mums tetap menjaga kesehatan saluran cerna dan kebugaran tubuh agar proses metabolisme selama kehamilan tidak terganggu.
Referensi:
Healthline. pregnancy poop
-
# Kehamilan
-
# Buang Air Besar