5 Manfaat Kembang Kol untuk si Kecil
Mengenalkan brokoli sebagai MPASI si Kecil, pasti Mums sudah pernah melakukannya, ya. Namun, ada satu sayuran yang serupa brokoli dan tergolong jarang diberikan pada si Kecil, yaitu kembang kol. Padahal, manfaat kesehatannya cukup banyak, lho. Ulik, yuk!
Sederet Nutrisi Kembang Kol
Mengenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) adalah masa yang menyenangkan. Karena ketika asupan makanan si Kecil sudah bisa bervariasi, Mums ikut serta membangun “hubungan baik” anak dengan pola makan yang sehat, agar bisa diteruskannya hingga dewasa. Nah, salah satu variasi sayuran yang bisa juga Mums perkenalkan adalah kembang kol.
Jika selama ini kembang kol “dicap jelek” sebagai sayuran yang rasanya tawar atau bikin perut kembung, nyatanya enggak selalu begitu, lho. Mums perlu tahu nih, apa saja kandungan nutrisi vitamin dan mineral dalam kembang kol yang berguna untuk si Kecil. Dalam satu cangkir kembang kol rebus, kurang lebih mengandung nutrisi sebagai berikut:
Vitamin |
Mineral |
Vitamin A 15 IU |
Kalium 176 mg |
Vitamin C 54.9 mg |
Natrium 19 mg |
Niacin 5 mg |
Kalsium 20 mg |
Folat 55 mcg |
Fosfor 40 mg |
Tiamin 5 mg |
Magnesium 11 mg |
Asam pantotenat (Vitamin B5) 6 mg |
Zat besi 40 mg |
Vitamin B6 21 mg |
|
Lutein 36 mcg |
Lalu, apa manfaat dari sederet nutrisi tersebut? Tak hanya satu, nyatanya ada banyak, lho, yaitu:
- Membentuk daya tahan tubuh
Tak harus berwarna oranye untuk mengandung vitamin C. Contohnya kembang kol. Walau berwarna hijau, kandungan vitamin C dalam kembang kol dapat memenuhi ¾ kebutuhan vitamin C si Kecil dalam sehari, lho. Tentu ini baik untuk sistem imunitasnya agar tak mudah sakit, terutama penyakit flu yang bisa menyerang kapan saja tak kenal musim.
- Baik untuk pembekuan darah
Di usianya saat ini yang gemar bereksplorasi, jatuh atau lecet mungkin bukan hal yang asing ya, Mums. Nah, di sinilah pentingnya asupan vitamin K dipenuhi, agar proses penyembuhan lukanya sempurna. Dan untungnya, dalam secangkir kembang kol bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin K harian hingga 20%! Sementara seiring pertambahan usianya, tercukupinya vitamin K juga baik untuk menjauhkan dari risiko penyakit jantung dan kanker.
- Perkembangan otak dan pembentukan sel darah merah
Selain sehat, memberikan makanan yang sarat nutrisi tentu juga diharapkan baik untuk kecerdasannya ya, Mums. Nah, kembang kol adalah satu sumber nutrisi untuk perkembangan otak, lho. Vitamin B6 yang terkandung di dalam secangkir kembang kol, bisa membantu memenuhi 1/10 kebutuhan harian vitamin B6 di usia pertumbuhan si Kecil.
Tak hanya penting untuk perkembangan otak, tercukupinya vitamin B6 membantu pelepasan bahan kimia otak, seperti serotonin yang mengatur suasana hati dan norepinefrin yang membantu mengatasi stres. Selain itu, vitamin B6 juga membantu menjaga berjalannya sistem saraf, menjaga sistem kekebalan tubuh, dan membantu pembentukan sel darah merah.
Baca juga: Manfaat Makan Brokoli dan Tomat Bersamaan
- Sumber mineral mangan
Mineral satu ini memang hanya dibutuhkan sedikit oleh tubuh. Walau begitu, jika dipenuhi setiap harinya, manfaatnya tak main-main, Mums. Beberapa manfaat mangan untuk kesehatan si Kecil antara lain: melawan radikal bebas yang bisa merusak sel tubuh, memperkuat tulang dan gigi, serta bekerja sama dengan vitamin K untuk mempercepat penyembuhan luka. Kabar baiknya, secangkir kembang kol memenuhi 1/10 kebutuhan harian mangan dalam tubuh.
- Menjaga fungsi tulang, sistem saraf, dan organ penting
Dalam daftar mineral di atas, kalium berdekatan dengan natrium. Faktanya, itu bukan hanya sebuah kebetulan lho, Mums. Di dalam tubuh, kalium bekerja sama dengan natrium untuk mengontrol keseimbangan air tubuh, yang membantu menjaga tekanan darah yang sehat. Kalium juga membantu fungsi otot dan irama jantung. Tak hanya itu, kalium berperan untuk menjaga fungsi otot, sistem saraf, serta dua organ penting, yaitu jantung dan ginjal. Itulah kenapa, Mums tak perlu ragu untuk mengolah kembang kol untuk menjadi makanan si Kecil, karena kandungan kalium dalam secangkir kembang kol bisa memenuhi 10% kebutuhan hariannya.
Bahkan, teruskanlah memberinya asupan tinggi kalium hingga ia besar, karena American Dietetic Association mengidentifikasi kalium sebagai salah satu nutrisi umumnya kurang pada anak-anak di usia sekolah. Dan pada usia dewasa nanti, kecukupan kalium dapat mengurangi risiko batu ginjal dan osteoporosis.
Aturan Memberikan Kembang Kol kepada si Kecil
Mengetahui begitu banyaknya manfaat kembang kol, tentu tak sabar ya untuk memberikannya kepada si Kecil. Tapi tunggu dulu, tetap ada aturan yang perlu diperhatikan agar manfaat kembang kol bisa diasup secara optimal oleh sistem pencernaan bayi. Beberapa aturan yang perlu Mums perhatikan adalah:
- Berikan kembang kol mulai usia 8-10 bulan
Tunggu hingga sistem pencernaan si Kecil cukup matang untuk bisa mengolah kandungan serat dalam sayuran ini. Jika terlalu awal diberikan, bukan tak mungkin si Kecil malah jadi kembung dan tak nyaman.
- Jangan simpan kembang kol dalam plastik
Cara ini akan mendorong penumpukan uap air yang mempercepat proses pembusukan. Lebih baik gunakan kantong kertas atau simpan kembang kol tanpa kantong sama sekali. Waktu terbaik untuk menyimpan kembang kol dalam lemari es maksimal satu minggu.
- Rendam dalam air terlebih dulu
Setelah Mums selesai memotong kuntum kembang kol, rendam dalam mangkuk berisi air selama beberapa saat. Langkah ini membantu fitonutrien yang terkandung di dalam kembang kol berkembang dan bisa diserap optimal saat nanti dikonsumsi.
- Perhatikan waktu memasak
Lebih baik dikukus atau direbus? Semuanya kembali pada preferensi Mums. Namun, perhatikan waktu memasaknya, ya. Jika dikukus, pastikan tidak lebih dari 8-10 menit. Sementara jika Mums memutuskan untuk merebusnya, durasi memasak tak lebih dari 5 menit. Agar, nutrisi baik dalam kembang kol tidak rusak karena proses masak dalam suhu tinggi.
Sumber:
First Cry. Cauliflower for Babies.
Parents. Cauliflower for Babies.
First Cry. Vitamin B Benefits for Kids.
-
# Nutrisi
-
# TBN MPASI
-
# TBNBulan8
-
# Bayi & Balita
-
# Sayuran
-
# TBN 7-12 Bulan