Ella Nurlaila
31 Januari 2025
shutterstock

Nyeri Panggul Saat Hamil, Apakah Normal?

Sekitar 1 dari 5 orang mengalami nyeri panggul selama kehamilan. Nyeri ini juga dikenal sebagai Pelvic girdle pain (PGP) atau nyeri korset panggul. Tak hanya panggul, ibu hamil mungkin juga merasakannya di punggung bawah, pinggul, paha, atau lutut. Apakah nyeri panggul pada ibu hamil ini normal, atau karena kondisi penyakit tertentu?


Nyeri atau ketidaknyamanan pada panggu; dapat berkisar dari yang dapat ditangani hingga yang serius. Nyeri ini diduga disebabkan oleh berat badan bayi yang bertambah sehingga membebani panggul ibu hamil. Hal ini menyebabkan sendi bergerak tidak merata, yang dapat menyebabkan nyeri.

Baca juga: Penyebab Nyeri Perut Bagian Bawah Saat Hamil


Apa itu Pelvic girdle pain (PGP)?

Panggul adalah area sekitar perut, tepatnya bagian bawah pusar dan di atas paha. Panggul berhubungan organ yang melekat pada bagian panggul seperti kandung kemih, rektum, dan area genital. Panggul ini kadang terasa nyeri. dan dalam istilah kesokteran ada istilah pelvic pain (nyeri panggul).


Nyeri panggul saat hamil merupakan hal yang umum, memengaruhi hingga 1 dari 5 wanita hamil dan wanita yang akan melahirkan. Sementara sebagian besar wanita merasakan nyeri yang dapat mereka tangani sendiri, beberapa orang merasakan nyeri yang cukup parah hingga memerlukan pertolongan medis.



Apa saja gejala nyeri panggul?

Gejala nyeri panggul biasanya membaik bagi sebagian besar orang setelah melahirkan. Adapun gejala nyeri panggul bervariasi. Rasa sakitnya bisa ringan, sedang, atau berat dan dapat meliputi:

- Nyeri yang sangat dalam di area kemaluan, punggung bawah, pinggul, selangkangan, paha, atau lutut

- Nyeri yang bertambah parah dengan gerakan tertentu, seperti berjalan jauh, menaiki tangga, masuk dan keluar mobil, berhubungan seks, atau membalikkan badan di tempat tidur

- Rasa klik atau gerinda di area panggul

- Nyeri di satu atau kedua sisi punggung bawah

- Nyeri di antara vagina dan anus (perineum)

- Nyeri yang menyebar ke paha.

PGP dapat memengaruhi tidur bumil dan menggangu ibu hamil bergerak. Semua ini dapat memengaruhi suasana hati dan kualitas hidup ibu hamil sehari-hari. Beri tahu bidan atau dokter jika rasa sakit yang dialami membuat Mums sulit untuk mengatasinya secara fisik atau emosional. 



Penyebab Nyeri Panggul

Terkadang, tidak ada penyebab nyeri panggul yang jelas. Bagi sebagian wanita, sendi panggul menjadi kaku dan mulai bergerak kurang merata selama kehamilan. Hal ini membuat panggul kurang stabil dan dapat menyebabkan peradangan dan nyeri. Berat badan bayi yang bertambah, dan perubahan cara duduk atau berdiri selama kehamilan, juga dapat memberikan tekanan ekstra pada panggul ibu hamil.


Faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan kemungkinan nyeri panggul selama kehamilan, seperti jika memiliki riwayat nyeri punggung atau panggul, pernah mengalami cedera panggul di masa lalu, memiliki sindrom hipermobilitas, pernah mengalami PGP pada kehamilan sebelumnya, memiliki pekerjaan yang menuntut fisik, atau kelebihan berat badan. 


Meskipun menyiksa ibu hamil, nyeri panggul tidak akan memengaruhi janin. Namun, itu tidak berarti Mums harus menahan rasa sakit atau menganggapnya sebagai efek samping kehamilan. Jangan ragu memberitahu bidan, dokter, atau dokter umum jika merasakan nyeri di panggul, pinggul, atau paha. 


Pengobatan Nyeri Panggul pada Kehamilan

Ada beberapa pilihan pengobatan, berdasarkan jenis nyeri panggul yang dialami.


1. Fisioterapi

Bidan atau dokter harus merujuk  ibu hamil ke fisioterapis yang mengkhususkan diri dalam masalah sendi panggul terkait kehamilan. Fisioterapis mungkin menyarankan satu atau lebih perawatan dan latihan untuk menghilangkan rasa sakit dan membantu bumil bergerak lebih mudah. 


2. Obat-obatan

Banyak orang khawatir mengonsumsi obat pereda nyeri selama kehamilan. Namun, ada beberapa obat yang aman bagi ibu hamil dan janin, seperti parasetamol asalkan tetap dalam dosis yang dianjurkan. Jika Mums merasa membutuhkan obat yang lebih kuat, tanyakan kepada dokter umum, bidan, atau apoteker,


3. Terapi alternatif

Mums juga dapat mencoba mengelola rasa sakit dengan terapi alternatif, misalnya:

- hipnosis

- meditasi atau yoga

- terapi komplementer seperti pijat atau refleksiologi.


Selain melakukan latihan yang direkomendasikan oleh fisioterapis, hindari aktivitas yang memperburuk rasa sakit. Misalnya, jika membuka kaki membuat rasa sakit semakin parah, rapatkan kedua lutut saat berguling di tempat tidur, kenakan sepatu datar,  jangan terlalu aktif, namun tetap berolahraga yang aman. 


Jika Mums mengalami sakit panggul saat hamil dan ingin berbagi pengalaman dengan Mums lain, bisa bergabung ke Komunitas Teman Bumil. Caranya dengan masuk ke aplikasi Teman Bumil. Mums juga bisa menanyakan seputar masalah kehamilan ke ahli yang kompeten. 


Referensi:

  • # Kehamilan
  • # Ibu hamil