Ella Nurlaila
01 Februari 2025
shutterstock

Mengenal Penyebab Bayi Kuning yang Perlu Dihindari

Jaundice atau kuning pada bayi baru lahir memang menjadi salah satu komplikasi kelahiran pada bayi yang sering terjadi. Hal ini tidak terlepas dari peran bilirubin dalam darah. Bilirubin adalah pigmen kuning yang diproduksi selama proses pemecahan sel darah merah. 


Terkait bilirubin ini, pada orang dewasa maupun balita, bilirubin diproses oleh hati dan dikeluarkan melalui saluran pencernaan. Namun pada bayi baru lahir, organ hatinya masih berkembang, di sinilah sering kali hati bayi baru lahir belum cukup matang untuk memproses bilirubin tersebut. Inilah salah satu penyebab bayi kuning yang paling utama. 

Baca juga: Ciri-ciri Bayi Kuning dan Perawatannya yang Tepat


Penyebab Bayi Kuning yang Perlu Diketahui 


Orang tua sering kali dibuat bingung dan panik jika bayi baru lahir mengalami kuning. Di sisi lain, tidak sedikit orang tua yang mengabaikan kondisi ini, dan menganggapnya hal biasa yang akan sembuh dengan sendirinya tanpa harus diintervensi dengan cara apa pun. 


Berikut ini penyebab bayi kuning yang sering terjadi dan perlu Mums ketahui : 


1. Metabolisme yang belum matang 

Jaundice fisiologis, inilah istilah yang digunakan untuk menyebutkan bayi kuning fisiologis yang paling banyak terjadi, sekira 75% kasus pada bayi baru lahir. Penyebab bayi kuning fisiologis ini adalah sistem metabolisme yang belum matang dan tidak mampu membersihkan bilirubin secepat pembentukannya. Bayi kuning fisiologis ini biasanya muncul beberapa hari setelah lahir dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Ketika fungsi hati membaik dan pemecahan sel darah merah melambat. 


2. Jaundice patologis 

Jenis bayi kuning yang satu ini disebabkan oleh kondisi lain yang mendasari yang menghambat proses penyaringan bilirubin. Muncul dalam 24 jam pertama setelah lahir. Penyebab bayi kuning patologis di antaranya pemecahan sel darah merah, diabetes pada ibu, hipotiroid kongenital, masalah menyusui, efek antibiotik tertentu, sumbatan pada usus, maupun ketidaksesuaian golongan darah seperti Rh atau ABO.


3. Hemolisis meningkat

Sel darah merah memiliki umur sekitar 120 hari. Sel-sel tersebut dihancurkan oleh tubuh dan digantikan dengan yang baru. Proses ini disebut dengan hemolisis. Dalam proses ini dihasilkan sekitar 4 miligram bilirubin per hari yang biasanya dibuang tubuh melalui urin dan tinja. Hemolisis yang meningkat menjadi penyebab bayi kuning prehepatik atau jaundice prehepatik yang ditandai dengan kewalahannya organ hati karena banyaknya bilirubin yang ditangani. 


4. Kelahiran prematur

Penyebab bayi kuning salah satunya datang dari kelahiran prematur. Sebab pada bayi prematur organ hatinya belum matang, sehingga kesulitan memproses bilirubin yang diproduksi oleh tubuhnya. Sementara itu bayi prematur rentan mengalami komplikasi dari bayi kuning itu sendiri. 


5. Problem pada ASI 

Air Susu Ibu adalah nutrisi terbaik bagi bayi baru lahir. Namun jika ASI bermasalah baik dalam hal jumlah produksi maupun kualitasnya, bisa menjadi penyebab bayi kuning. Bayi tidak mendapatkan cukup ASI, sehingga mengalami dehidrasi dan kekurangan kalori. Biasanya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan menyusui lebih sering atau dengan mengonsumsi makanan ibu menyusui untuk bayi kuning, agar asupan nutrisi dan kebutuhan kalori harian bayi terpenuhi dengan baik. 


6. Terlalu cepat meninggalkan klinik 

Masalah yang dianggap sepele ini bisa menjadi penyebab bayi kuning yang sebenarnya bisa dihindari. Bayi yang terlalu cepat meninggalkan klinik atau rumah sakit sebelum 48 jam setelah lahir ini, sangat berisiko tinggi mengalami kuning yang tidak terdeteksi. Karena itu patuhi aturan untuk menunggu waktu yang tepat kembali ke rumah setelah melahirkan. 


7. Infeksi pada bayi 

Penyebab bayi kuning yang juga paling banyak terjadi adalah infeksi pada bayi. Berbagai infeksi seperti sepsis, yaitu infeksi yang menyebar melalui darah, yang umumnya dipicu oleh bakteri, jamur, virus, atau parasit. Karena itu cegah dengan menjaga kebersihan lingkungan bayi, cuci tangan dengan benar sebelum menyentuh bayi, dan hindari kontak dengan orang yang sedang sakit. 


Mums, itulah 7 penyebab bayi kuning yang sering terjadi. Hindari penyebab bayi kuning semaksimal mungkin. Sebab pencegahan jauh lebih baik dari pada mengobati. Penyebab bayi kuning ini umumnya bisa dilakukan dengan mudah sejak masa kehamilan. 


Yuk, cegah penyebab bayi kuning sekarang juga. Salah satu langkah awal yang bisa Mums lakukan adalah dengan berkonsultasi pada dokter kandungan yang kompeten melalui fitur konsultasi di aplikasi Teman Bumil.


Referensi : 

Healthline. newborn-jaundice

Verywellhealth. jaundice

  • # TBN Kesehatan
  • # Bayi kuning karena Menyusui (Breastmilk Jaundice)
  • # TBN 0-6 Bulan