Kenali Apa Itu USG Fetomaternal: Pengertian, Tujuan, Hingga Biaya
Kontrol rutin pemeriksaan kehamilan sangat diperlukan untuk memantau perkembangan janin setiap bulannya. Dalam pemeriksaan ini, dokter kandungan atau bidan tidak hanya melakukan anamnesis atau wawancara dengan ibu hamil, melainkan juga diperlukan adanya pemeriksaan USG (ultrasonografi). Termasuk jika dibutuhkan dilakukan USG fetomaternal.
USG fetomaternal adalah prosedur pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter kandungan dengan keahlian khusus untuk memantau perkembangan janin secara lebih detail selama kehamilan.
Prosedur dan Tujuan USG Fetomaternal
USG fetomaternal adalah prosedur diagnostik kehamilan yang biasanya dilakukan ketika terjadi indikasi khusus. Seperti adanya riwayat kehamilan berisiko tinggi, kehamilan usia ibu di atas 35 tahun, atau kelainan yang sudah terdeteksi pada USG sebelumnya. Maka di sini peran USG fetomaternal adalah untuk menindaklanjuti deteksi kelainan yang ada.
Berikut ini tujuan USG fetomaternal :
1. Mendeteksi kelainan janin
Tujuan dari pemeriksaan dengan menggunakan prosedur USG fetomaternal adalah untuk mendeteksi sedini mungkin kelainan genetik atau structural yang terjadi pada janin. Misalnya kelainan jantung bawaan, cacat tabung saraf atau spina bifida. Juga cacat pada organ lain yang terjadi dan tertangkap oleh USG fetomaternal.
2. Memantau air ketuban dan plasenta
Yang tidak kalah pentingnya penggunaan USG fetomaternal adalah memeriksa posisi plasenta, apakah terjadi kondisi seperti plasenta previa, di mana plasenta menutup jalan lahir. Selain itu USG fetomaternal juga berfungsi mengukur volume air ketuban, apakah dalam kondisi cukup atau justru terjadi kelebihan air ketuban yang disebut polyhidramnion, juga kekurangan air ketuban atau ologohidrmnion.
3. Diagnosis komplikasi kehamilan
Kondisi lain yang membutuhkan pemeriksaan USG fetomaternal adalah adanya masalah kesehatan pada ibu hamil itu sendiri seperti diabetes gestasional, preeklamsia. Maupun masalah yang terjadi
dengan organ reproduksi seperti ovarium, rahim, serviks atau organ panggul lainnya. Termasuk pertumbuhan janin terhambat atau Intrauterine Growth Restriction (IUGR)
4. Deteksi kehamilan kembar
Kehamilan kembar juga membutuhkan USG fetomaternal yang dilakukan secara berkala untuk memastikan pertumbuhan janin kembar tidak bermasalah. Sebab ketika ada lebih dari satu janin, USG fetomaternal sangat dibutuhkan untuk memantau pertumbuhan dan kesehatan setiap janin. Termasuk ketika bayi berada dalam posisi sungsang.
Sementara itu jenis kelamin bayi umumnya baru terlihat dari USG fetomaternal adalah ketika kehamilan menginjak usia sekitar 18-20 minggu.
Dalam prosedur USG fetomaternal, dokter akan menggunakan alat bantu berupa transduser yang berfungsi mengirimkan gelombang suara ke dalam tubuh yang menghasilkan gambar di layar monitor.
Sebagai mediasinya, digunakan gel berbahan dasar air yang larut di kulit perut. Gel ini membantu transmisi gelombang suara dengan lebih efektif dalam pelaksanaan USG fetomaternal.
Gambar-gambar yang dihasilkan di layar monitor akan tampak fisik janin secara nyata di layar kaca. USG fetomaternal adalah cara yang dilakukan untuk melakukan pengukuran penting pada beberapa organ seperti lingkar kepala dan ukuran panjang bayi.
Setiap sudutnya ditampilkan secara detail dan akurat. Dokter akan mudah menentukan mana titik-titik atau sudut yang akan diperbesar, ditelusuri lebih detail untuk memastikan bahwa kondisi janin baik-baik saja.
Biaya USG Fetomaternal
USG fetomaternal adalah prosedur yang memberikan kepastian sekaligus mendebarkan bahkan menegangkan. Dengan USG fetomaternal ini dokter akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana bayi tumbuh dan berkembang.
Waktu pelaksanaan USG fetomaternal adalah minimal tiga kali dalam setiap trimester. Trimester pertama bertujuan mengkonfirmasi kehamilan juga menghitung usia kehamilan dan pemeriksaan kelainan awal. Pada trimester kedua, tujuan dilakukan USG fetomaternal adalah untuk mendeteksi cacat structural, memeriksa perkembangan organ-organ janin dan menentukan posisi plasenta.
Sementara pada trimester ketiga, USG fetomaternal adalah untuk mengevaluasi pertumbuhan janin, posisi janin, jumlah air ketuban, dan posisi serta kondisi plasenta.
Biaya USG fetomaternal sangat bervariasi. Dipengaruhi oleh banyak hal seperti kompleksitas pemeriksaan, fasilitas medis, lokasi klinik atau rumah sakit, dan jasa dokternya.
Untuk tipe Rumah Sakit Umum atau klinik, biaya USG fetomaternal berkisar antara R. 500.000 hingga Rp. 1.500.000 per sesi konsultasi. Untuk RS swasta yang cukup terkenal biaya USG fetomaternal biasanya lebih tinggi sekira Rp. 1.000.000 hingga Rp. 3.000.000. sementara untuk klinik spesialis atau praktek dokter pribadi berkisar antara Rp. 750.000 hingga Rp. 2.000.000.
Durasi yang dibutuhkan untuk pemeriksaan USG fetomaternal adalah sekitar 30 menit. Dan prosedur ini sangat aman selama kehamilan. Tidak ada efek samping yang berbahaya bagi ibu hamil maupun janin yang ada dalam kandungan.
Referensi :
Clevelandclinic. ultrasound-in-pregnancy
Hopkinsmedicine. fetal-ultrasound
-
# Kehamilan
-
# Kehamilan Sehat
-
# TB Tumbuh Kembang
-
# TBTrimester2