Ella Nurlaila
07 Januari 2025
shutterstock

Jangan Keliru, Ini 5 Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif

Energi berlebih yang dimiliki anak aktif dan hiperaktif membuat keduanya cenderung terus bergerak aktif. Tapi ada perbedaan antara anak aktif dan hiperaktif yang sebaiknya Mums tahu.

Anak hiperaktif yang dikenal dengan istilah Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) yaitu gangguan kesulitan fokus, hiperaktifitas, dan impulsivitas pada anak. Sementara itu anak aktif sekalipun tidak bisa diam, ia masih memiliki kemampuan mengendalikan dorongan dan emosinya, bisa memperhatikan dan merespons dengan baik saat diminta. Inilah perbedaan anak aktif dan hiperaktif yang paling utama. 

                                                                                                                                                                                                            

Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif  

Mums, kendati hampir mirip, ada perbedaan anak aktif dan hiperaktif yang sebenarnya sangat jelas batasannya. Berikut ini perbedaan anak aktif dan hiperaktif yang paling lazim : 


1. Tingkat energi

Anak aktif, memiliki tingkat energi yang cukup tinggi. Sehingga banyak hal yang bisa dikerjakan, ia tidak bisa diam, ada saja yang dilakukannya. Mulai dari bermain, olah raga, atau terlibat aktivitas fisik lainnya. Namun, sesibuk atau seaktif apapun, anak aktif ini masih bisa berhenti saat diminta atau beristirahat ketika ia sudah kelelahan. 


Hiperaktif, memiliki tingkat energi yang sangat tinggi dan sulit sekali dikendalikan. Ia sendiri merasakan kesulitan untuk berhenti bergerak, bahkan di saat yang tidak memungkinkan sekalipun. Sering kali anak hiperaktif ini gelisah karena tidak bisa menghentikan keinginan untuk terus bergerak. 


2. Fokus 

Anak aktif, umumnya bisa mencurahkan perhatian atau fokusnya pada tugas yang diberikan. Bisa jadi ia punya banyak energi untuk melanjutkan pekerjaan atau permainan yang sedang dilakukannya, namun ia masih bisa tetap fokus untuk waktu yang cukup lama. 


Hiperaktif, seringkali mengalami kesulitan perhatian atau gangguan fokus dalam menyelesaikan tugasnya. Yang sering terjadi juga, anak hiperaktif mudah berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya tanpa menyelesaikannya. Jelas hal ini sangat mengganggu kegiatan belajarnya. 


3. Pengendalian diri 

Anak aktif, biasanya mampu mengendalikan dorongan untuk terus bergerak, ia bisa mengendalikan dirinya sendiri, terutama jika diberikan arahan atau petunjuk. Walaupun ada keinginan kuat untuk terus aktif. 


Hiperaktif, di sinilah perbedaan anak aktif dan hiperaktif terlihat jelas, yaitu pada aspek pengendalian dirinya. Jika anak aktif mampu mengendalikan diri, tidak dengan anak hiperaktif. Ia akan kesulitan mengendalikan dorongan untuk bergerak, berbicara, beraktivitas, bahkan dalam situasi yang perlu perhatian atau ketenangan. Misalnya dalam ritual tertentu. 


4. Kondisi medis 

Anak aktif, umumnya tidak disertai dengan kondisi medis tertentu yang menjadi dasar perilaku aktifnya tersebut. Anak aktif semata-mata hanya memiliki energi yang lebih banyak dan tetap bisa aktif dibandingkan dengan anak-anak lainnya. 


Hiperaktif, jelas dilatarbelakangi oleh kondisi medis berupa ADHD yang memiliki kesulitan kronis dalam mengendalikan perilaku dan keinginan untuk terus bergerak tiada henti. Jadi, perbedaan anak aktif dan hiperaktif ada pada kondisi medis yang mendasarinya. 


5. Dampak perilakunya

Anak aktif, karena secara umum normal dan baik-baik saja, maka relatif tidak ada dampak buruk apa pun dari perilaku aktifnya ini. Ia masih bisa belajar, bermain, istirahat dan aktivitas yang bersifat rutin lainnya dan bisa mengikuti aturan yang ada. Jadi relatif aman terkendali.


Hiperaktif, aktivitas yang berlebihan pada anak hiperaktif dapat berimbas pada kehidupan sehari-harinya. Ia akan kesulitan dalam belajar, interaksi sosial, bahkan rutinitas sehari-hari seperti makan dan bermain, mengalami kesulitan dalam mengatur perilakunya. 


Mums, itulah 5 perbedaan anak aktif dan hiperaktif yang paling menonjol. Hal ini menjadi pembatas yang jelas antara keduanya. Sehingga penanganannya pun berbeda dan dampaknya tidaklah sama. Kesimpulannya, perbedaan anak aktif dan hiperaktif adalah anak aktif cenderung bisa mengelola energinya dengan baik dan mampu mengikuti instruksi, sedangkan anak hiperaktif seringkali kesulitan mengatur perilaku dan emosinya. Sehingga akan mengganggu fungsi kehidupannya sehari-hari. 


Jika anak terindikasi hiperaktif, jangan abaikan apalagi menyangkalnya. Lebih baik segera konsultasikan ke dokter anak maupun psikolog klinis untuk mendapatkan pemahaman, diagnosa dan penanganan yang tepat. 


Mums juga bisa mendapatkan artikel serta referensi seputar perbedaan anak aktif dan hiperaktif di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan untuk berkonsultasi dengan para pakar yang kompeten di bidangnya. 


Referensi : 

  • # ADHD
  • # Anak