Apa Perbedaan Autis dan Down Syndrome? Ini 5 Perbedaan Utama
Masyarakat awam sering kali menganggap dua kelainan tumbuh kembang, yaitu autis dan down syndrome sama saja. Faktanya, tidaklah demikian. Keduanya merupakan dua jenis yang berbeda.
Tidak banyak yang tahu bahwa perbedaan autis dan down syndrome sangat jelas. Mulai dari diagnosis, penyebab maupun gejalanya. Itu sebabnya banyak masyarakat yang masih menganggap keliru jika menyamakan kedua kelainan tersebut.
Perbedaan Autis dan Down Syndrome
Autis dan down syndrome merupakan gangguan perkembangan yang ada sejak dini. Kondisi ini tentu berpengaruh pada tumbuh kembangnya yang mengalami perlambatan. Walaupun sama-sama gangguan tumbuh kembang, ada perbedaan autis dan down syndrome yang sangat nyata.
Berikut ini perbedaan autis dan down syndrome yang bisa dilihat dengan kasat mata :
1. Klasifikasi dan penyebabnya
Salah satu perbedaan autis dan down syndrome yang paling mendasar adalah pada klasifikasinya. Autis merupakan gangguan perkembangan saraf. Sementara penyebab bayi down syndrome lebih kepada gangguan perkembangan karena faktor genetik.
Klasifikasi spesifik keduanya yang berbeda merujuk pada perbedaan penyebab yang mendasarinya. Down syndrome disebabkan oleh pembelahan kromosom yang tidak sempurna. Jika normalnya memiliki total 46 kromosom, pada anak dengan down syndrome memiliki 47 kromosom, karena kromoson 21 yang memengaruhi perkembangan tubuh secara keseluruhan, membelah abnormal. Inilah yang membuat down syndrome menyebabkan kelainan tumbuh kembang.
Di sinilah perbedaan autis dan down syndrome yang begitu nyata. Sampai saat ini penyebab autis masih belum bisa diketahui secara pasti. Sebagai gangguan perkembangan saraf, perubahan fungsi dan struktur otak bertanggung jawab atas gejala autis. Namun, lagi-lagi belum jelas mengapa perubahan tersebut terjadi.
2. Prevalensi
Perbedaan autis dan down syndrome yang juga cukup menonjol adalah jumlah prevalensi keduanya. Di Amerika Serikat tercatat penyandang autis sekitar 1 dari setiap 36 anak. Berbeda dengan down syndrome yang dialami oleh 1 dari 640 anak. Artinya, jumlah prevalensi autis cenderung lebih tinggi dari pada anak dengan kelainan down syndrome.
3. Gejala dan ciri-cirinya
Down syndrome menampilkan gejala fisik ganguan perkembangan berbagai sistem dalam tubuh. Baik fisik maupun kognitif. Ciri-ciri bayi down syndrome di antaranya ialah fitur tubuh lebih kecil, wajah datar, tonus otot yang buruk, sendi yang kendor. Lambat berdiri, berjalan, bicara, gangguan fokus, impulsif dan banyak lagi.
Gejala autis biasanya dikenali seiring bertambahnya usia anak, gejalanya terlihat melalui pola perilaku yang persisten. Sebagai gangguan spektrum, gejala autis sangat bervariasi baik dari presentasi maupun tingkat keparahannya. Seperti sulit adaptasi, tidak bisa fokus, tidak merespons perhatian orang lain, mengulang kata atau frasa, sensitif terhadap rangsangan.
4. Terapi
Perbedaan autis dan down syndrome selanjutnya adalah pada terapi atau penanganannya. Untuk autis dibutuhkan beberapa terapi seperti terapi perilaku, terapi wicara dan bahasa, terapi okupasi untuk membantu keterampilan sensorik dan motorik.
Sementara down syndrome membutuhkan intervensi dini untuk meningkatkan kemampuan motorik dan sensorik, juga terapi fisik untuk memperkuat otot, juga terapi wicara. Dukungan medis untuk berbagai masalah kesehatan terkait seperti jantung dan tiroid.
5. Harapan hidup
Sama seperti anak normal lainnya, harapan hidup penyandang autis biasanya normal, tergantung pada kondisi kesehatan terkait lainnya. Berbeda dengan penyandang down syndrome yang harapan hidupnya lebih pendek, dibandingkan populasi umum karena kondisi kesehatan yang terkait.
Mums, itulah perbedaan autis dan down syndrome yang paling menonjol di antara keduanya. Namun satu hal yang pasti, baik autis maupun down syndrome membutuhkan perawatan yang disesuaikan dengan mempertimbangkan berbagai gejala dan pengalaman spesifik.
Meskipun tidak ada obat untuk kedua kelainan ini, dukungan emosional dan fungsional yang tepat dapat membantu anak-anak berhasil membangun keterampilan untuk kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, anak-anak dengan kondisi autis maupun down syndrome perlu penanganan khusus agar bisa memanfaatkan potensi maksimal yang dimiliki.
Untuk mendapatkan artikel seputar tumbuh kembang anak, Mums bisa mengunduhnya di aplikasi Teman Bumil dapatkan tips menarik seputar dunia parenting. Juga kesempatan untuk mendapatkan konsultasi dengan para pakar yang kompeten di bidangnya.
Referensi :
Healthline. down-syndrome-vs-autism
-
# tumbuh kembang balita
-
# Autisme
-
# Down Syndrome
-
# TBN Tumbuh Kembang
-
# TBN 1 Tahun