Ella Nurlaila
01 Juli 2025
Shutterstock

Aturan Pemberian Suplementasi Zat Besi pada Anak

Anak usia 1-3 tahun sedang dalam periode emas perkembangannya. Karena itu kebutuhan makronutrien dan mikronutriennya mesti terpenuhi dengan maksimal. Salah satunya zat besi. Sumber utama zat besi ada pada makanan sehari-hari, namun jika tidak mencukupi, suplementasi zat besi adalah solusinya. 


Namun pemberian suplementasi zat besi pada anak mesti diperhatikan dengan benar. Agar kecukupannya tercapai dan tidak berlebihan apalagi berdampak buruk pada tumbuh kembang si Kecil. 

Baca juga: Si Kecil Kekurangan Zat Besi Enggak Ya? Cek dengan Kalkulator Zat Besi


Aturan Pemberian Suplementasi Zat Besi pada Anak


Salah satu mineral penting yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak adalah zat besi. Secara alami zat besi ada pada berbagai jenis makanan sehari-hari yang disukai oleh anak-anak. Sayangnya sering kali asupan zat besi harian si Kecil masih jauh dari kata mencukupi. 


Alih-alih mengonsumsi makanan sehat, kebiasaan jajan si Kecil maupun sajian menu makan di rumah sering abai akan nutrisi penting yang dibutuhkan, termasuk asupan zat besi. Karena itu, ketika zat besi tidak tercukupi dari makanan yang dikonsumsi, cara lainnya adalah melalui suplementasi zat besi. 


Agar pemberian suplementasi zat besi sesuai kebutuhan, berikut ini aturan pemberian suplementasi zat besi yang perlu Mums ketahui : 


1. Sesuaikan dengan usia 

Anak usia 1-3 tahun kebutuhan zat besi hariannya sebanyak 7mg. Nah, dalam memberikan suplementasi zat besi, pastikan kebutuhan tersebut. Jangan memberikannya secara berlebihan. Karena itu, pastikan baca label dalam kemasan suplemen tersebut sebelum digunakan. 


2. Sesuai anjuran dokter 

Untuk memastikan kebutuhan zat besi si Kecil, konsultasikan dengan dokter agar pemberian suplementasi zat besi sesuai dengan rekomendasi dari pakar yang kompeten. Dokter akan meresepkan dosis suplementasi zat besi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan si Kecil. Sehingga mendapatkan dosis yang tepat, tidak kurang tidak lebih. 


3. Waktu yang tepat 

Pemberian suplementasi zat besi pada anak mesti dilakukan pada waktu yang tepat, yaitu diberikan saat perut kosong. Idealnya 1 jam sebelum waktu makan tiba. Namun, jika pemberian suplementasi zat besi bisa memicu mual, bisa diberikan setelah mengonsumsi makanan ringan. 


4. Jangan disertai teh atau susu 

Hindari pemberian suplementasi zat besi pada anak bersamaan atau dengan menggunakan air teh maupun susu. Karena hal ini bisa menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh. 


5. Kombinasikan dengan Vitamin C 

Untuk penyerapan zat besi secara optimal, bukan dengan teh atau susu melainkan vitamin C. Ya, berikan suplementasi zat besi bersamaan dengan vitamin C, misalnya jus jeruk. 


6. Tetap dipantau

Suplementasi zat besi biasanya diberikan secara berkala oleh dokter. Umumnya selama 2-3 bulan, lalu dokter akan mengevaluasi hasilnya, apakah kadar zat besi dalam tubuh si Kecil meningkat atau tidak. Pemantauan ini sangat penting untuk menentukan langkah selanjutnya. Jika sudah membaik, suplementasi zat besi pada anak akan dihentikan. Kemudian dilanjutkan dengan asupan makanan yang kaya akan zat besi sebagai sumber alaminya. 


7. Jauhkan dari jangkauan si Kecil 

Penyimpanan suplementasi zat besi juga mesti diperhatikan, tidak hanya aturan pakainya saja. Sebab jika si Kecil bisa meraihnya lalu meminumnya tanpa sepengetahuan orang tua, bisa berbahaya. Karena zat besi dosis tinggi bisa merusah organ tubuh. Karena itu simpan di tempat yang aman dari jangakauan anak. 


8. Jangan ganti merek atau dosis 

Tanpa arahan dokter, jangan mengganti merek apalagi dosis suplementasi zat besi untuk anak. Patuhi apa yang sudah disarankan oleh dokter, maka penggunaan suplementasi zat besi akan aman dan hasilnya sesuai harapan. 


9. Jangan gunakan suplemen dewasa

Kebutuhan zat besi antara anak dan dewasa jelas berbeda. Karena itu jangan pernah menggunakan suplemen zat besi orang dewasa untuk anak-anak, atau sebaliknya. Gunakan sesuai usia dan kebutuhan. 


Mums, itulah aturan pemberian suplementasi zat besi yang mesti dipatuhi. Suplementasi zat besi tidak boleh diberikan secara sembarangan dan menyalahi aturan. Sebab kelebihan zat besi bisa berdampak buruk bagi kesehatan, bisa membuat anak keracunan dan merusak organ tubuhnya, terutama hati. Karena itu, hati-hati dalam memberikan suplementasi zat besi. 


Untuk Mums yang membutuhkan berbagai artikel penting tentang kebutuhan nutrisi untuk si Kecil, dapatkan di aplikasi Teman Bumil dan miliki kesempatan berkonsultasi secara online dengan para pakar yang kompeten di sini. 



Referensi : 

Kidshealth. iron

  • # Suplemen
  • # TBN Tumbuh Kembang
  • # Zat besi
  • # TBN 3 Tahun